SEJARAH BIOTEKNOLOGI
SEJARAH BIOTEKNOLOGI
Istilah bioteknologi
pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun
1917 yang mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan
bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998). Bioteknologi berasal dari dua
kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara
untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European
Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai
perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup,
dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Primose, 2003).
Pemanfaatan mikroba untuk kepentingan manusia
telah ada sejak zaman sebelum masehi. Hingga sekarang manusia telah mengalami
tiga periode perkembangan bioteknologi, yaitu sebagai berikut.
a.
Periode bioteknologi
tradisional (sebelum abad ke-15 M)
Pada periode ini telah ada teknologi peternakan sapi perah dikembangkan di daerah Timur Tengah, Bangsa Mesir
menggunakan yeast untuk membuat roti dan wine, ketika itu dengan aplikasi
proses fermentasi, dihasilkan lebih dari 50 macam roti, masyarakat Cina membuat
keju dan yoghurt dengan bakteri penghasil asam laktat (2500 SM). Pada 2000 SM
masyarakat Mesir mempraktikkan pemuliaan hewan ternak, pada sapi dan angsa,
untuk kebutuhan pangan bangsa Mesir, Bangsa Sumerian dan Babilonia membuat
minuman bir dan keju hasil fermentasi menggunakan yeast. Pada 500 SM masyarakat
Cina menggunakan bubur ekstrak kedelai yang sudah berjamur sebagai antibiotik
untuk menyembuhkan borok. Pada 250 SM masyarakat Yunani mempraktikkan cara
bercocok tanam dengan sistem rotasi untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pada
100 SM masyarakat Cina menggunakan tepung tanaman bunga krisan sebagai
insektisida. Pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh bangsa
Aztek (1500 SM ).
b.
Periode bioteknologi
ilmiah (abad ke-15 sampai ke-20 M)
Periode ini ditandai dengan adanya beberapa
peristiwa.
·
Tahun 1670 : usaha
penambangan biji tembaga dengan bantuan mikroba di Rio Tinto, Spanyol.
·
Tahun 1686 :
Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadi manusia pertama
yang dapat melihat mikrob.
·
Tahun 1870 : Louis
pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
·
Tahun 1890 : alkohol
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
·
Tahun 1897 : penemuan
enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol oleh Eduard
Buchner.
·
Tahun 1912 : pengelolahan
limbah dengan menggunakan mikrob.
·
Tahun 1915 :
produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
·
Tahun 1917 : Karl
Ereky memperkenalkan istilah Bioteknologi
·
Tahun 1928 : penemuan zat
antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming
·
Tahun 1943 : Penisilin
diproduksi dalam skala industri
·
Tahun 1944 : Avery,
MacLeod, McCarty mendemonstrasikan bahwa DNA adalah bahan genetik
·
Tahun 1955 : Watson &
Crick menentukan struktur DNA
·
Tahun 1961 : Jurnal
Biotechnology and Bioengineeringditetapkan
·
Tahun 1961-1966 :
Seluruh sandi genetik terungkapkan
·
Tahun 1970 : Enzim
restriksi endonuklease pertama kali diisolasi
·
Tahun 1972 : Khorana dan
kawan-kawan berhasil mensintesa secara kimiawi seluruh gen tRNA
·
Tahun 1953 : penemuan
struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN ) oleh Crick dan Watson
·
Tahun 1973 : Boyer dan
Cohen memaparkan teknologi DNA rekombinan
·
Tahun 1975 : Kohler dan
Milstein menjabarkan produksi antibodi monoklonal
·
Tahun 1976 : Perkembangan
teknik-teknik untuk menentukan urutan DNA
·
Tahun 1978 : Genetech
menghasilkan insulin manusia dalam E.coli
·
Tahun1980: US Supreme
Court: Mikroba hasil manipulasi dapat dipatenkan
·
Tahun 1981 : Untuk
pertama kalinya automated DNA synthesizersdijual secara komersial
·
Tahun 1981 : Untuk
pertama kalinya kit diagnostik berdasar antibodi disetujui untuk dipakai di
Amerika Serikat
·
Tahun 1982 : Untuk
pertama kalinya vaksin hewan hasil teknologi DNA rekombinan disetujui
pemakaiannya di Eropa
·
Tahun 1983 : Plasmid Ti
hasil rekayasa genetik dipakai untuk transformasi tanaman
·
Tahun 1988 : US Patent
diberikan untuk mencit hasil rekayasa genetik sehingga rentan terhadap kanker
(untuk penelitian tumor)
·
Tahun 1988 : Metode
Polymerase Chain Reaction dipubliikasi
·
Tahun 1990 : USA:
Telah disetujui percobaan Terapi gen sel somatik pada manusia
·
Tahun 1994 : Produksi
besar-besaran penisilin
·
Tahun 1997 :
Kloning hewan (domba Dolly) dari sel dewasa (sel kambing)
.
c. Periode bioteknologi modern (abad ke-20 M sampai sekarang)
Periode ini diawali
dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970-an. Era rekayasa
genetik dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix dan
Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong DNA pada
posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan
potongan DNA lain (teknik DNA rekombinan). Setelah penemuan enzim endonuklease
restriksi, dilanjutkan dengan program bahan bakar alkohol dari brazil,
teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi monoklonal (1976), serta
diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia
kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980).
Peran teknologi
rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan
insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di
Amerika Serikat pada tahun 1982. Insulin buatan tersebut diproduksi oleh
perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini penelitian dan penemuan yang
berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan
organisme transgenik penelitian genom makhluk hidup (Takayama, 2000).
Berdasarkan hasil dari tiap penemuannya,
biotegnologi dibedakan berdasarkan jenis warna.
a.
Bioteknologi merah (red
biotechnology) adalah bioteknologi yang mempelajari aplikasi bioeknologi di
bidang medis. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk
menghasilkan obat dan vaksin.
b.
Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray
biotechnology) adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri
seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi
terbarukan dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi.
c.
Bioteknologi hijau (green
biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang pertanian dan
peternakan. Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-binatang telah
digunakan sebagai “bioreaktor” untuk menghasilkan produk penting seperti ayam
telah digunakan sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel
tubuh mengenali dan melawan senyawa asing (antigen).
0 Response to "SEJARAH BIOTEKNOLOGI"
Post a Comment